Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai permasalahan gizi paling lengkap.Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, perkembangan masalah gizi di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu masalah gizi yang sudah terkendali seperti kekurangan VIT A,Gangguan Akibat Kekurangan Iodium dan Anemia, masalah yang belum dapat terselesaikan (un-finished) seperti gizi kurang, dan masalah gizi yang sudah meningkat dan mengancam kesehatan masyarakat (emerging) yaitu stunting (pendek), wasting (kurus), dan overweight atau gizi lebih (obesitas).
Masalah gizi merupakan hal yang sangat kompleks dan penting untuk segera diatasi. oleh sebab itu, berikut kami sampaikan lima pesan umum gizi seimbang:
Setiap orang diharapkan selalu bersyukur dan menikmati makanan yang dikonsumsinya. Mensyukuri dan menikmati makanan yang dikonsumsi dapat diwujudkan berupa berdoa sebelum dan setelah makan dan makan dengan tidak tergesa-gesa.
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan.Vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh
3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
Lauk pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan pangan sumber protein nabati. Kelompok pangan sumber protein hewani terdiri dari daging, unggas, ikan, telur, susu, dan hasil olahannya. Sedangkan kelompok pangan sumber protein nabati meliputi kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tempe, tahu, tauco, kecap, oncom, susu kedelai, dan sebagainya.
4. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok
Makanan pokok merupkan pangan yang mengandung karbohidrat yang sering dikonsumsi atau telah menjadi bagian dari budaya makan di Indonesia sejak lama.Contoh pangan karbohidrat adalah beras, jagung, singkong, ubi, talas, garut, sorgum, jewawut, sagu, terigu dan produk olahannya.
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak
Kementerian Kesehatan Indonesia mennganjurkan untuk membatasi konsumsi gula lebih dari 50 gram (4 sendok makan), garam sebanyak 1 sendok makan, dan minyak sebanyak 67 gram (5 sendok makan) setiap orang perharinya. Pembatasan konsumsi ini bertujuan untuk menjaga kesehatan kita.Konsumsi gula berlebih menjadi salah satu pemicu terjadinya diabetes tipe 2.Kemudian konsumsi natrium yang terkandung dalam garam (NaCl) yang berlebih dapat meningkatkan tekanan darah. Konsumsi lemak/minyak yang berlebih dapat meningkatkan obesitas, meningkatkan kadar kolesterol darah, penyakit jantung. Sehingga sebaiknya kita membatasi konsumsi gula, garam, dan minyak/lemak secara teratur.
Sumber :






Komentar
Posting Komentar